يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء
بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ
تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ
إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ
Hai orang-orang yang
beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan
(kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah
sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk
berlaku tidak adil. Berlaku adillah,
karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah,
sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS.
Al-Māidah)
Termasuk keadilan yang sangat utama adalah mengatakan kebenaran sebagai kebenaran dan menerimanya. Dari manapun datangnya.
.Sekalipun dari musuh dan orang yang dibenci
lalu,alasan apa yang bisa saya gunakan untuk menolak artikel2 dari
pengikut syi'ah ketika mereka membuka kebenaran tentang kesesatan kaum
WAHHABI???
dan alasan apa pula yang akan saya gunakan untuk menolak tulisan-tulisan para ustad wahhabi dalam membongkar kesesatan syi'ah
^_^
karena buat kami AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH,mereka berdua itu adalah saudara kembar identik