Rabu, 14 Oktober 2015

KLARIFIKASI "PELURUSAN ISTILAH KATA WAHHABI"








sebelumnya buat sahabat-sahabat wahhabi salafi muwahhid, kami minta maaf sebesar2nya.

MENGENALI ISTILAH SEBUTAN WAHHABI

Semua aliran pasti mempunyai nama, tak terkecuali, tak ada satupun aliran dalam islam yg tdk mempunyai nama, tapi semuanya sangat damai nyaman dengan namanya, walaupun pihak lain mengatakannya sesat.
Contoh, liberal, syiah, sufi, ini semua nyaman dengan nama aliran mereka, tidak pernah mempedulikan alirannya enak di dengar ataupun ngeri.
Nah hanya nama aliran "wahhabi" yg sangat tidak disuka dengan ahlinya, bahkan tidak sedikit mereka marah dengan istilah wahhabi, walaupun hakikatnya ulama-ulama mereka enjoi saja dengan istilah ini, bahkan ulama mereka sendiri yg mengatakan alirannya "wahhabi".
Kita di bilang syafi,i , karena di nisbatkan pada imam syafi'i, kita tidak masalah.
Semuanya ahli thoriqot dll tidak ada yg bermasalah.
Contoh, qodiriyah attijany assyadzily dll. Atau dalam madzhab, maliky hambaly hanafy.
Semuanya tidak bermasalah.. Karena memang di nisbatkan pada sang panutan.
Ataupun yg didalam ormas, seperti hti ikwanulmuslimin, jamaah tablig/ta'lim, muhammadiyah, nu dll.
Semuanya santai.

Nah, sekarang ini wahhaby yg bermasalah,
Bukannya tidak suka saja dengan sebutan wahhaby, tapi bahkan marah. (Padahal kadang di sebut muwahhid dan salafi).
Padahal istilah wahhabi itu adalah nama aliran yg di nisbatkan pada muhammad bin abdul wahhab.
Kata siapa??? Ya kata ulama mereka, yg nanti akan kita jelaskan di bawah.
Inilah tuduhan tak berdasar mereka atas orang yg mengatakan mereka WAHHABI.

1. Kita di anggap berdosa kalau mengatakan istilah "wahhabi" karena kita telah tanabazu bi-alqob (memperolok-olok mereka) dengan panggilan itu, seperti penjelasan mereka di bawah ini

ﻭ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻳﻘﻮﻟﻮﻥ ﺇﻧﻨﺎ ﻭﻫﺎﺑﻴﻮﻥ ﻓﻬﺬﺍ ﺗﻨﺎﺑﺰ ﺑﺎﻷﻟﻘﺎﺏ ﻭ ﻗﺪ ﻧﻬﺎﻧﺎ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻦ ﻫﺬﺍ ﺑﻘﻮﻟﻪ :
“Sebagian orang menuduh kita orang-orang wahhâbî . Ini termasuk
tanâbuzun bil alqâb (memanggil dengan panggilan-panggilan yang buruk).

Allôh melarang kita dari hal itu dengan firmanNya,

ﻭﻻ ﺗﻨﺎﺑﺰﻭﺍ ﺑﺎﻷﻟﻘﺎﺏ ﺳﻮﺭﺓ ﺍﻟﺤﺠﺮﺍﺕ
“Dan janganlah kamu panggil-memanggil dengan gelar-gelar yang buruk.”
(Al-Hujurat: 11).

 
Perhatikan... Mereka selalu berdalil, dan bahkan memaksakan dalil untuk kepentingan mereka, yg mana dalil itu bisa menjadi senjata makan tuan bagi mereka,
Contohnya, mereka mengatakan kita berdosa kalau memanggil wahhabi, karena telah memperolok-olok mereka,
Kalau kita berdosa, maka dia adalah sarangnya dosa, karena apa? Karena dia selalu mengolok2 pada aliran yg lain, contoh tanabazu bil alqob mereka, panggilan mereka pada aliran lain seperti: ahli bid'ah, syiah, tbc, penyembah kubur dll.

2. mereka berdalih panggilan "wahhabi" pada mereka adalah stigma, aib, hal yg identik dengan kenegatifan.
Nah aib nya dimana? . padahal mereka di sisi lain bangga dengan istilah wahhabi, karena wahhab katanya nama allah. Dan itu pertanda anugrah dari allah.
Padahal yg aliran beristilah nama allah swt banyak, mereka tidak bangga smile emotikon, seperti qodiryah dan almaliky, Dll.
Bahkan mereka wahhabi juga bersyair seperti,

ﺇﻥْ ﻛﺎﻥ ﺗﺎﺑﻊُ ﺃﺣﻤﺪٍ ﻣُﺘﻮﻫِّﺒﺎ ﻓﺄﻧﺎ ﺍﻟﻤﻘِﺮُّ ﺑﺄﻧﻨﻲ ﻭﻫّﺎﺑﻲ

“Jika pengikut Ahmad adalah wahhâbî . Maka aku berikrar bahwa sesungguhnya aku wahhâbî .”
Aneh kan???

3. Mereka mengatakan pada yg mengatakan istilah "wahhabi" adalah penyebar fitnah, karena wahhabi itu sebutan pada aliran sesat yg di bawa abdul wahhab bin abdurrohman bin rustum. (Ini akan kita bahas di bawah)

Saya jelaskan dulu, mengapa dia sangat alergi dan benci sekali di panggil wahhabi?
Karena dia sadar bahwa mereka sudah terkenal dengan kata lain wahabisme, yg identik dengan kekerasan pada yg lain paham,(insya allah fakta ini sy jelaskan di bawah), dan mereka sadar bahwa selagi mereka bersandang nama wahhabi, maka sulit untuk di terima orang islam secara keseluruhan.

Makanya dia berbuat atau mengebuli orang2 awam dengan cerita2 yg mengada2 (dongeng) atau bahkan karangan belaka, dengan judul "meluruskan istilah sebutan wahhabi" yg isinya seakan akan menunjukkan bahwa julukan itu fitnah besar bagi mereka.
Padahal mereka berbuat cerita kosong semua, dan isi ceritanya tdk sama, beda satu sama lainnya, satunya bilang "wahhabi" itu julukan ke pada kaum khawarij abad ke dua hijriyah, satunya bilang itu di buat oleh syiah rofhidy, satunya bilang di buat oleh kafir inggris, yahudi, pokoknya macem2 ceritanya.
Seperti bukti di bawah ini,

1. Julukan wahhabi bikinan inggris:
Oleh karena itulah, ketika dakwah Imam Ibnu Abdil Wahab mulai menyebar di India, dan dengannya datanglah slogan “jihad melawan penjajah asing”, Inggris menjadi semakin resah.
Mereka pun menggelari dakwah ini dan para pengikutnya sebagai “Wahabi ”, dalam rangka mengecilkan hati kaum muslimin di India yang ingin turut bergabung dengannya.
Sumber situs wahhabi:
https://aslibumiayu.wordpress.com/…/mengenal-wahabi-mungki…/

2. Julukan wahhabi bikinan yahudi, nasrony, syiah, seperti kutipan ini:
WAHABI Ini Buatan Kaum Nasrani & Yahudi Inggris GUNA MEMECAH-BELAH & MENGADU-DOMBA SESAMA UMAT ISLAM.
Dan Gelar Sebutan Wahabi ini pula di pakai Kaum Syiah Rafidhoh untuk Menghantam Kaum Salaf dalam Dakwah Tauhid & Sunnah memurnikan Agama Islam.
Sumber situs wahhabi:
https://aslibumiayu.wordpress.com/…/gelar-wahabi-itu-propa…/

3. Julukan wahhabi itu adalah untuk kaum khawarij yg sesat, seperti kutipan ini:
Secara sejarah wahabi telah muncul pada kurun kedua (2) Hijriyah. Pada waktu itu ada sekte khawarij abadhy (khawarij yang berpemikiran ekstrim) yang dipimpin oleh Abdul Wahab bin Abdurrahman bin Rustum. Abdul Wahhab bin Abdurrahman adalah anak dari Abdurrahman bin Rustum sang pendiri negara khawarij Rustumiyah, dan Abdul Wahab pun mewarisi kekuasaan bapaknya dan pemikirannya. Sekte ini muncul di daerah Afrika Utara. Sehingga para ulama setempat khusunya dan ulama yang lain menjuluki mereka dengan Wahabi atau Wahabiyah.
Sumber dari situs wahhaby:
http://www.darussalaf.or.id/…/bagi-yang-ingin-tahu-siapa-w…/

Kalau orang awam, maka akan percaya pada kisah di atas, bahkan mungkin berkeyakinan itu benar..
itu menceritakan bahwa ajaran Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum (wafat 211 H) adalah asal istilah Wahhabiyah dinisbatkan kepadanya ,karena namanya Abdul Wahhab.
Dan Ini sangat tidak benar, karena ajaran yang disebarkan oleh Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum itu bukan Wahhabiyyah ( ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﻪ ) tapi Wahbiyyah
( ﺍﻟﻮﻫﺒﻴﺔ)
lalu kenapa juga ajaran nya disebut Wahbiyyah ? Kok tidak wahhabiyyah?
Bukankah Wahbiyyah itu dinisbahkan kepada Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum ? Ya tentu saja bukan wahhabiyah, tapi wahbiyah, karena ajaran Wahbiyyah tersebut adalah di nisbahkan kepada Abdullah bin Wahbi Ar Rasibi (38 H)
[ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻭﻫﺐ ﺍﻟﺮﺍﺳﺒﻲ ]
Dan tidak ada istilah kata wahhabiyah saat itu, hingga lahir syeh muhammad bin abd wahhab dari najed.
Seperti dalam kitab Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya, yang ditulis oleh Al-Faradbil [1364 H/1945 M], tulisan Al-Faradbil dalam buku nya :
ﻭﻗﺪ ﺳﻤﻮﺍ ﺃﻳﻀﺎ ﺍﻟﻮﻫﺒﻴﻴﻦ ﻧﺴﺒﺔ ﺇﻟﻰ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﺑﻦ ﻭﻫﺐ ﺍﻟﺮﺍﺳﺒﻲ ، ﺯﻋﻴﻢ ﺍﻟﺨﻮﺍﺭﺝ
“ Dan sungguh mereka dinamakan Wahbiyyin
( ﺍﻟﻮﻫﺒﻴﻴﻦ ) 
karena dinisbahkan kepada Abdullah bin Wahbi Ar-Rasibi, yang di tuduh sebagai Khawarij ”
[Al-Firaq Fii Syimal Afriqiya- halaman 145].


Jadi intinya, sebelum lahirnya muhammad bin abd wahhab annajdy, istilah wahhabiyah itu tidak pernah ada, di cari dari manapun, entah dalam sejarah atau dalam kitab2 klasik. Yg ada adalah wahbiyyah. Itupun dinisbatkan ke abdullah bin wahbi.
Dalam kitab Tarikh Ibnu Khaldun juzuk II halaman 98, beliau berkata :

ورغب في موادعة عبد الوهاب بن رستم وكان من الوهبية فوادعه،
Perhatikan perkataan di atas, bahwa Abdul Wahhab bin Rustum sebagian dari “Wahbiyyah” Maksudnya, Abdul Wahhab bin Abdirrahman bin Rustum adalah pengikut Wahbiyyah (ajaran abdullah bin wahbi arrasiby) bukan Wahhabiyyah.
Ini lah di bawah, kumpulan2 pernyata'an mufti wahhabi bin baz, dia seniur dari ustaimin.
Bahwa wahhabi dalam pernyata'an beliau memang di nisbatkan kepada seh muhammad bin abdul wahhab, dan beliaunya bangga dengan istilah wahhabi.
Seh senior wahhabi, muhammad hamid alfiqy, dia lebih senior dari bin baz, posisi dia di mesir.
Dia wahhabinya lebih radikal dari bin baz,
Terbukti dalam perbedaan pendapat yg pernah kami kaji, dalam masalah memakan makanan (buah2an) yg selesai di buat sesajen.
Bin baz mengatakan boleh, sedang muhammad hamid alfiqily mengatakan haram.
Nah beliau gerakan wahhabi senior ini, malah mengarang kitab yg berjudul:
ﺃﺛﺮ ﺍﻟﺪﻋﻮﺓ ﺍﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻓﻲ ﺍﻹﺻﻼﺡ ﺍﻟﺪﻳﻨﻲ ﻭﺍﻟﻌﻤﺮﺍﻧﻲ ﻓﻲ ﺟﺰﻳﺮﺓ ﺍﻟﻌﺮﺏ ﻭﻏﻴﺮﻫﺎ
ﻣﺤﻤﺪ ﺣﺎﻣﺪ ﺍﻟﻔﻘﻲ
(Dampak dakwah wahhabiyyah di dalam kemaslahatan agama, dan reformasi di jazirah arab dan lainnya).
Karya muhammad hamid alfiqy.

Nah beliau ini jelas, menyatakan dalam judul bukunya dengan kata kata "Wahabiyah".
Seperti aswaja mengarang kitab dan memberi stempel assyafi'i.
Dan juga Bin baz berkata:
أن الوهابيين وهم أتباع الشيخ محمد بن عبد الوهاب رحمه الله الذين ناصروا دعوته وساروا عليها
Bahwa golongan wahhabi adalah mereka pengikut syeh muhammad bin abdul wahhab rmh. Yaitu golongan orang yg memperjuangkan dakwahnya dan berjalan di atasnya.
(Majmuk fatawa bin baz, juz 9, no 232)

Bin baz juga menyatakan:
بل عقيدة الوهابية: هي التمسك بكتاب الله وسنة رسوله صلى الله عليه وسلم
Bahkan aqidahnya wahhabi, yaitu berpegang teguh pada kitab allah dan sunnah rosul saw.
(Majmuk fatawa bin baz, juz 1, no 228)


Ustaimin berkata:
بأن الوهابية -ولله الحمد- كانوا من أشد الناس تمسكا بكتاب الله وسنة رسوله -صلى الله عليه وسلم.
Sesungguhnya wahhabi, segala puji bagi allah, yaitu paling teguh2nya manusia yg berpegang teguh pada kitab allah dan sunah rosulnya saw.
(Majmuk fatawa wa roalsa'il, juz 3, no 60)


Bin baz juga menyatakan
وليست الوهابية مذهبا خامسا كما يزعمه الجاهلون والمغرضون، وإنما هي دعوة إلى العقيدة السلفية
Wahhabi bukan madzhab kelima, seperti yg di yaqini (tuduhkan) orang2 bodoh dan para penentang, tetapi wahhabi adalah da'wah kepada aqidah salafiyah.
(Majmuk fatawa bin baz, juz 1, no 375)


Yg lebih jelas lagi ini, ketika bin baz di tanyakan tentang wahhabi, maka dia langsung menjawab dan merujuk pada seh muhammad bin abdul wahhab, seperti jawaban ini:

هل الوهابيون ينكرون شفاعة الرسول عليه الصلاة والسلام؟
ج: لا يخفى على كل عاقل درس سيرة الإمام الشيخ محمد بن عبد الوهاب وأتباعه أنهم براء من هذا القول

Apakah wahhabi itu mengingkari syafaat rasulullah saw?
Bin baz menjawab "Hal ini jelas untuk setiap orang berakal yg mempelajari biografi Imam Sheikh Mohammad bin Abdul Wahhab dan pengikutnya, bahwa mereka semua bebas dari tuduhan ini.
(Majmuk fatawa bin baz, juz 1, no 376)


Dan lihat jawaban bin baz ketika di tanya tentang permusuhan wahhabi dan ahli bait:

هل صحيح أن الوهابية تناصب آل البيت العداء
Apakah benar bahwa wahhabi itu bermusuhan dengan ahli bait,
Maka dia menjawab:
الوهابية منسوبة إلى الشيخ الإمام محمد بن عبد الوهاب رحمه الله المتوفى سنة 1206
Wahhabi di nisbatkan kepada syeh imam muhammad bin abdul wahhab, yg wafat pada tahun 1206.
(Majmuk fatawa bin baz, juz 9, no 230)

Juga tidak kalah mantab, Ibnu Baz dalam kitab Fatawa Nur ‘ala al-darb menjawab pertnyaan :

ﻳﻘﻮﻝ ﺍﻟﺴﺎﺋﻞ : ﻓﻀﻴﻠﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ، ﻳﺴﻤﻲ ﺑﻌﺾ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﻋﻨﺪﻧﺎ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻓﻲ ﺍﻟﻤﻤﻠﻜﺔ ﺍﻟﻌﺮﺑﻴﺔ ﺍﻟﺴﻌﻮﺩﻳﺔ
ﺑﺎﻟﻮﻫﺎﺑﻴﺔ ﻓﻬﻞ ﺗﺮﺿﻮﻥ ﺑﻬﺬﻩ ﺍﻟﺘﺴﻤﻴﺔ؟ ﻭﻣﺎ ﻫﻮ ﺍﻟﺮﺩ ﻋﻠﻰ ﻣﻦ ﻳﺴﻤﻴﻜﻢ ﺑﻬﺬﺍ ﺍﻻﺳﻢ؟

“Seseorang bertanya kepada Syaikh : Sebagian manusia menamakan Ulama-Ulama di Arab Saudi dengan nama Wahabi [Wahabiyyah], adakah antum ridho dengan nama tersebut ? dan apa jawaban untuk mereka yang menamakan antum dengan nama tersebut ?”
Syaikh Ibnu Baz menjawab sebagai berikut :
ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ : ﻫﺬﺍ ﻟﻘﺐ ﻣﺸﻬﻮﺭ ﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻟﺘﻮﺣﻴﺪ ﻋﻠﻤﺎﺀ ﻧﺠﺪ ﻳﻨﺴﺒﻮﻧﻬﻢ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻹﻣﺎﻡ ﻣﺤﻤﺪ ﺑﻦ ﻋﺒﺪ ﺍﻟﻮﻫﺎﺏ ﺭﺣﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ

“Jawab : Penamaan tersebut masyhur untuk Ulama Tauhid yakni Ulama Nejed [Najd], mereka menisbahkan para Ulama tersebut kepada Syaikh Muhammad ibnu Abdil Wahhab. dan bahkan Ibnu Baz memuji nama tersebut, ia berkata :
ﻓﻬﻮ ﻟﻘﺐ ﺷﺮﻳﻒ ﻋﻈﻴﻢ
“Nama itu (Wahhabiyah) adalah panggilan yang sangat mulia dan sangat agung”.
Perhatikan semua fatwa-fatwa di atas, kalau dulu sebelumnya seh muhammad bin abd wahhab ada istilah kata wahhabi, maka mufti2 wahhabi seperti bin baz dan ustaimin, pasti menjelaskan di kitab2 fatawa nya (paling tidak menceritakan) Tapi mareka malah mengakui bahwa itu di nisbatkan pada seh muhammad bin abdul wahhab. Dan bahkan mereka bangga.

Kesimpulan pernyata'an dan fakta di atas.

1. Cerita di maroko tentang wahhabi yg di nisbatkan kepada abdul wahhab bin rustum adalah tidak benar, bahkan abdul wahhab bin rustum (211 H) mengikuti wahby/abdullah bin wahby (38 H)
2. Gelar Wahabi bukanlah hinaan menurut sebagian tokoh tokoh super wahhabi, mufti2 wahhabi.
3. Ternyata gelar ini bukan berasal dari Syiah seperti yang dituduhkan, ataupun dari orang yahudi dan nasrany. Melainkan dari mereka sendiri, terutama ahli najed.
4. Kita tidak berdosa atau bersalah mengatakan wahhabi,(mengolo-olok menurut mereka). karena memang itulah pernyataannya , seperti yg di fatwakan oleh bin baz mufti wahhabi.
5. Kita sadar, akan ketakutan dia dengan nama wahhabi.. Penyebabnya karena kata (Wahabisme) adalah sebuah kata populer yg sangat identik dengan dakwah kekerasan, bukan berarti kita yg mencemarkan, tp faktanya bahkan menghalalkan darahnya yg lain paham.

Seperti yg saya temui di situs mereka:
Dia (muhammad bin abdul wahhab) pertama kali yang mengumandangkan jihadnya dengan pedang pada tahun 1158 H. Sebagaimana kita ketahui bahwa seorang da’i ilallah, apabila tidak didukung oleh kekuatan yang mantap, pasti dakwahnya akan surut, meskipun pada tahap pertama mengalami kemajuan. Namun pada akhirnya orang akan jemu dan secara beransur-ansur dakwah itu akan ditinggalkan oleh para pendukungnya.
Oleh karena itu, maka kekuatan yang paling ampuh untuk mempertahankan dakwah dan pendukungnya, tidak lain harus didukung oleh senjata. Karena masyarakat yang dijadikan sebagai objek daripada dakwah kadangkala tidak mampan dengan lisan mahupun tulisan, akan tetapi mereka harus diiring dengan senjata, maka waktu itulah perlunya memainkan peranan senjata.

Alangkah benarnya firman Allah Subhanahu wa Ta'ala: " Sesungguhnya Kami telah mengutus Rasul-rasul Kami, dengan membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al-Kitab dan Mizan/neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan pelbagai manfaat bagi umat manusia, dan supaya Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan RasulNya padahal Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat dan Maha Perkasa." (al-Hadid:25)

Ayat di atas menerangkan bahwa Allah Subhanahu wa Ta'ala mengutus para RasulNya dengan disertai bukti-bukti yang nyata untuk menumpaskan kebatilan dan menegakkan kebenaran. Di samping itu pula, mereka dibekalkan dengan Kitab yang di dalamnya terdapat pelbagai macam hukum dan undang-undang, keterangan dan penjelasan. Juga Allah menciptakan neraca (mizan) keadilan, baik dan buruk serta haq dan batil, demi tertegaknya kebenaran dan keadilan di tengah-tengah umat manusia.
Namun semua itu tidak mungkin berjalan dengan lancar dan stabil tanpa ditunjang oleh kekuatan besi (senjata) yang menurut keterangan al-Qur’an al-Hadid fihi basun syadid yaitu, besi baja yang mempunyai kekuatan dahsyat. yaitu berupa senjata tajam, senjata api, peluru, senapan, meriam, kapal perang, nuklir dan lain-lain lagi yang pembuatannya mesti menggunakan unsur besi.

Sungguh besi itu amat besar manfaatnya bagi kepentingan umat manusia yang mana al-Qur’an menyatakan dengan Wamanafiu linnasi yaitu dan banyak manfaatnya bagi umat manusia. Apatah lagi jika dipergunakan bagi kepentingan dakwah dan menegakkan keadilan dan kebenaran seperti yang telah dimanfaatkan oleh Syeikh Muhammad bin `Abdul Wahab semasa gerakan tauhidnya tiga abad yang lalu.
Dan juga dalam kitab mereka, menyerukan penghunusan pedang terhadap ahli sunnah waljama'ah, sebagai berikut :

ﻭﻗﺪ ﺍﻧﺘﺴﺐ ﺇﻟﻰ ﺍﻷﺷﻌﺮﻱ ﺃﻛﺜﺮ ﺍﻟﻌﺎﻟﻢ ﺍﻹﺳﻼﻣﻲ ﺍﻟﻴﻮﻡ ﻣﻦ ﺃﺗﺒﺎﻉ ﺍﻟﻤﺬﺍﻫﺐ ﺍﻷﺭﺑﻌﺔ، ﻭﻫﻢ ﻳﻌﺘﻤﺪﻭﻥ ﻋﻠﻰ ﺗﺄﻭﻳﻞ ﻧﺼﻮﺹ ﺍﻟﺼﻔﺎﺕ ﺗﺄﻭﻳﻼً ﻳﺼﻞ ﺃﺣﻴﺎﻧﺎً ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺘﺤﺮﻳﻒ، ﻭﺃﺣﻴﺎﻧﺎً ﻳﻜﻮﻥ ﺗﺄﻭﻳﻼً ﺑﻌﻴﺪﺍً ﺟﺪﺍً، ﻭﻗﺪ ﺃﻣﺘﻸﺕ ﺍﻟﺪﻧﻴﺎ ﺑﻜﺘﺐ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﻤﺬﻫﺐ، ﻭﺍﺩﻋﻰ ﺃﺻﺤﺎﺑﻬﺎ ﺃﻧﻬﻢ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﺴﻨﺔ، ﻭﻧﺴﺒﻮﺍ ﻣﻦ ﺁﻣﻦ ﺑﺎﻟﻨﺼﻮﺹ ﻋﻠﻰ ﻇﺎﻫﺮﻫﺎ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﺘﺸﺒﻴﻪ ﻭﺍﻟﺘﺠﺴﻴﻢ . ﻫﺬﺍ ﻭﻻﺑﺪ ﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﺍﻹﺳﻼﻡ - ﻭﺭﺛﺔ ﺭﺳﻮﻝ ﺍﻟﻠﻪ ﺻﻠﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻋﻠﻴﻪ ﻭﺳﻠﻢ – ﻣﻦ ﻣﻘﺎﻭﻣﺔ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﺘﻴﺎﺭﺍﺕ ﺍﻟﺠﺎﺭﻓﺔ، ﻋﻠﻰ ﺣﺴﺐ ﻣﺎ ﺗﻘﺘﻀﻴﻪ ﺍﻟﺤﺎﻝ، ﻣﻦ ﻣﻨﺎﻇﺮﺍﺕ، ﺃﻭ ﺑﺎﻟﺘﺄﻟﻴﻒ، ﻭﺑﻴﺎﻥ ﺍﻟﺤﻖ ﺑﺎﻟﺒﺮﺍﻫﻴﻦ ﺍﻟﻌﻘﻠﻴﺔ ﻭﺍﻟﻨﻘﻠﻴﺔ، ﻭﻗﺪ ﻳﺼﻞ ﺍﻷﻣﺮ ﺃﺣﻴﺎﻧﺎً ﺇﻟﻰ ﺷﻬﺮ ﺍﻟﺴﻼﺡ
.
“Dan sungguh ternisbah kebanyakan ulama Islam sekarang dari pada pengikut Madzhab empat kepada Asy’ari, dan mereka berpegang atas Ta’wil nash-nash sifat dengan Ta’wil yang kadang-kadang sampai kepada Tahrif, dan kadang-kadang dengan Ta’wil yang jauh sekali, dan sungguh telah tersebar ke seluruh dunia dengan kitab-kitab ini Madzhab, dan para pengikut nya menyatakan diri Ahlus Sunnah, dan mereka menisbahkan orang yang beriman dengan makna dhohir nash-nash kepada Tasybih dan Tajsim. Demikian dan wajib bagi ulama Islam –Pewaris Rasulullah SAW- [ulama Wahabi] untuk melakukan perlawanan terhadap ini aliran yang merajalela, menurut apa yang inginkan oleh keadaan, dari berdebat, mengarang, dan menyatakan kebenaran dengan dalil-dalil ‘Aqli (akal) dan Naqli (Al-Quran & Hadits),dan kadang sampai kepada (penghunusan pedang) nenyatakan perang”.
[Lihat Syarah Kitab at-Tauhid min Shohih al-Bukhari – Jilid 1 Halaman 85 – oleh Asy-Syaikh Abdullah bin Muhammad al-Ghaniman al-Wahabi]

Sumber lengkap mengenai misi wahabi dalam bahasa arab (dari versi mereka sendiri):
https://ar.m.wikipedia.org/wiki/محمد_بن_عبد_الوهاب
Dan ini terjemahan bahasa indonesia:
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Muhammad_bin_Abdul_Wahhab
Untuk videonya silahkan tonton di:
https://m.facebook.com/story.php…

Rabu, 23 September 2015

BIJAK MENANGGAPI SITUS SYIAH DAN WAHHABI

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُواْ كُونُواْ قَوَّامِينَ لِلّهِ شُهَدَاء بِالْقِسْطِ وَلاَ يَجْرِمَنَّكُمْ شَنَآنُ قَوْمٍ عَلَى أَلاَّ تَعْدِلُواْ اعْدِلُواْ هُوَ أَقْرَبُ لِلتَّقْوَى وَاتَّقُواْ اللّهَ إِنَّ اللّهَ خَبِيرٌ بِمَا تَعْمَلُونَ

Hai orang-orang yang beriman, hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan (kebenaran) karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada taqwa. Dan bertaqwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah maha mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (QS. Al-Māidah)

Termasuk keadilan yang sangat utama adalah mengatakan kebenaran sebagai kebenaran dan menerimanya. Dari manapun datangnya.
.Sekalipun dari musuh dan orang yang dibenci

lalu,alasan apa yang bisa saya gunakan untuk menolak artikel2 dari pengikut syi'ah ketika mereka membuka kebenaran tentang kesesatan kaum WAHHABI???

dan alasan apa pula yang akan saya gunakan untuk menolak tulisan-tulisan para ustad wahhabi dalam membongkar kesesatan syi'ah
^_^
karena buat kami AHLUSSUNNAH WAL JAMAAH,mereka berdua itu adalah saudara kembar identik

 

 

Jumat, 31 Juli 2015

DIALOG DENGAN WAHABI SEASON I,MASALAH TAHLILAN 3,7,100,1000 HARI

MAK JLEBBBBBN



WAHABI: “Anda harus meninggalkan Tahlilan 7 hari, hari ke 40, 100 dan ke 1000. Kalau tidak, Anda akan masuk neraka!”

SUNNI: “Apa alasan Anda mewajibkan kami meninggalkan Tahlilan 7 hari, hari ke 40, 100 dan 1000?”

WAHABI: “Karena itu tasyabbuh dengan orang-orang Hindu. Mereka orang kafir. Tasyabbuh dengan kafir berarti kafir pula!”
 
SUNNI: “Owh, itu karena Anda baru belajar ilmu agama. Coba Anda belajar di pesantren Ahlussunnah wal Jama’ah, Anda tidak akan bertindak sekasar ini. Anda pasti malu dengan tindakan Anda yang kasar dan sangat tidak Islami. Ingat, Islam itu mengedepankan akhlaqul karimah, budi pekerti yang mulia. Bukan sikap kasar seperti Anda.”
 
WAHABI: “Kalau begitu, menurut Anda acara Tahlilan dalam hari-hari tersebut bagaimana?”
SUNNI: “Justru acara dzikir Tahlilan pada hari-hari tersebut hukumnya sunnah, agar kita berbeda dengan Hindu.”
 
WAHABI: “Mana dalilnya? Bukankah pada hari-hari tersebut orang-orang Hindu melakukan kesyirikan!?”
 
SUNNI: “Justru karena pada hari-hari tersebut, orang Hindu melakukan kesyirikan dan kemaksiatan, kita lawan mereka dengan melakukan kebajikan, dzikir bersama kepada Allah Swt. dengan Tahlilan. Dalam kitab-kitab hadits diterangkan

:عَنِ ابْنِ مَسْعُوْدٍ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلى الله عليه وسلم:ذَاكِرُ اللهِ فِي الْغَافِلِيْنَ بِمَنْزِلَةِ الصَّابِرِ فِي الْفَارِّيْنَ.

 

Dari Ibnu Mas’ud Ra.
bahwa Rasulullah Saw. bersabda:“Orang yang berdzikir kepada Allah di antarakaum yang lalai kepada Allah, sederajat dengan orang yang sabar di antara kaum yang melarikan diri dari medan peperangan.”(HR. ath-Thabarani dalamal-Mu’jam al-Kabirno. 9797 danal-Mu’jam al-Ausathno. 271. Al-Hafidz as-Suyuthi menilai hadits tersebut shahih dalamal-Jami’ ash-Shaghirno. 4310).


Dalam acara tahlilan selama 7 hari kematian, kaum Muslimin berdzikir kepada Allah, ketika pada hari-hari tersebut orang Hindu melakukan sekian banyak kemungkaran. Betapa indah dan mulianya tradisi Tahlilan itu.
 
WAHABI: “Saya tidak menerima alasan dan dalil Anda. Bagaimanapun dengan Tahlilan pada 7 hari kematian, hari ke 40, 100 dan 1000, kalian berarti menyerupai atau tasyabbuh dengan Hindu, dan itu tidak boleh!”
 
SUNNI: “Itu karena Anda tidak mengerti maksud tasyabbuh. Tasyabbuh itu bisa terjadi, apabila perbuatan yang dilakukan oleh kaum Muslimin pada hari-hari tersebut persis dengan apa yang dilakukan oleh orang Hindu. Kaum Muslimin Tahlilan. Orang Hindu jelas tidak Tahlilan. Ini kan beda.”
 
WAHABI: “Tapi penentuan waktunya kan sama!?”
 
SUNNI: “Ya ini, karena Anda baru belajar ilmu agama. Kesimpulan hukum seperti Anda, yang mudah mengkafirkan orang karena kesamaan soal waktu, bisaberakibat mengkafirkan Rasulullah Saw.”
 
WAHABI: “Kok bisa berakibat mengkafirkan Rasulullah!?”
 
SUNNI: “Anda harus tahu, bahwa kesamaan waktu itu tidak menjadi masalah, selama perbuatannya beda. Coba Anda perhatikan hadits ini

:عَنْ أُمِّ سَلَمَةَ قَالَتْ كَانَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَصُومُ يَوْمَ السَّبْتِ وَيَوْمَ اْلأَحَدِ أَكْثَرَ مِمَّا يَصُومُ مِنْ اْلأَيَّامِ وَيَقُولُ إِنَّهُمَا عِيدَا الْمُشْرِكِينَ فَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أُخَالِفَهُمْ.


Ummu Salamah Ra. berkata: “Rasulullah Saw.selalu berpuasa pada hari Sabtu dan Ahad, melebihi puasa pada hari-hari yang lain. Beliau Saw. bersabda:“Dua hari itu adalah hari raya orang-orang Musyrik, aku senang menyelisihi mereka.”(HR. Ahmad no. 26750,an-Nasa’i juz 2 halaman 146, dan dishahihkan oleh Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban).

Dalam hadits di atas jelas sekali, karena pada hari Sabtu dan Ahad, kaum Musyrik menjadikannya hari raya. Maka Rasulullah Saw. menyelisihi mereka denganberpuasa. Sama dengan kaum Muslimin Indonesia. Karena orang Hindu mengisi hari-hari yang Anda sebutkan dengan kesyirikan dan kemaksiatan, yang merupakan penghinaan kepada si mati, maka kaum Muslimin mengisinya dengan dzikir Tahlilan sebagai penghormatan kepada si mati.
 
WAHABI: “Owh, iya ya.”
 
SUNNI: “Saya ingin tanya, Anda tahu dari mana bahwa hari-hari tersebut, asalnya dari Hindu?”
 
WAHABI: “Ya, baca kitab Weda, kitab sucinya Hindu.”
 
SUNNI: “Alhamdulillah, kami kaum Sunni tidak pernah baca kitab Weda.”
 
WAHABI: “Awal mulanya sih, ada muallaf asal Hindu, yang menjelaskan masalah di atas. Sering kami undang ceramah pengajian kami. Akhirnya kami lihat Weda.”
 
SUNNI: “Itu kesalahan Anda, orang Wahabi, yang lebih senang belajar agama kepada muallaf dan gengsi belajar agama kepada para kyai pesantren yang berilmu. Jelas, ini termasuk bid’ah tercela.”
 
WAHABI: “Terima kasih ilmunya.”
 
SUNNI: “Anda dan golongan Anda tidak melakukan Tahlilan, silakan. Bagi kami tidak ada persoalan. Tapi jangan coba-coba menyalahkan kami yang mengadakan dzikir Tahlilan.”



💦💦 LURUSKAN AKIDAH, TEGAKKAN SUNNAH, JAUHI BID'AH AKIDAH 💦💦
🔊silahkan share pada sahabat dan saudara kita,
demi terwujudnya gerakan INDONESIA BEBAS SYIAH DAN WAHABI
gabung bersama kami, untuk memperbaiki akhlak dan akidah kita,,,
BEBASKAN AKIDAH KITA DARI ISLAM SYIRIK BERTOPENG TAUHID
WA groub
🌺🍀 الحرمين الشريفين🍀🌺
admin:
Al-fadal: +6288999114884

Rabu, 22 Juli 2015

WAHABI VS SYETAN



Syaikh Mutawalli Asy-Sya'rawi (Mufassir Agung Al-Azhar, Mesir, wafat tahun 1998) pernah bertanya kepada seorang pemuda Wahhabi yang berhaluan keras dan suka mengkafirkan,

"Apakah mengebom sebuah klub malam di negara Muslim itu halal atau
haram?"

Dia menjawab, "Tentu saja halal, membunuh mereka ituboleh.

"Syaikh bertanya lagi, "Jika seandainya anda membunuh mereka, sedangkan mereka bermaksiat kepada Allah, kemana mereka akan ditempatkan?"

Pemuda itu menjawab, "Tentu di neraka."

Syaikh bertanya pula, "Kemana setan menjerumuskan mereka?" Dia menjawab,
"Tentu saja ke neraka!"

Syaikh berkata, "Jika demikian anda dan setan memiliki tujuan yang sama, yaitu memasukan manusia ke neraka."

Syaikh lalu menyebutkan sebuah Hadits, "Ketika ada mayat seorang Yahudi lewat di hadapan Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam, beliau lalu menangis. Para sahabat bertanya mengapa beliau menangis, dijawab, "Telah lolos dariku satu jiwa dan ia masuk ke dalam neraka."Syaikh berkata lagi, "Perhatikan perbedaan kalian dengan Nabi Shollallahu 'Alaihi Wasallam yang berusaha memberi petunjuk dan menjauhkan mereka dari neraka. Kalian berada di satu lembah sedangkan Nabi berada di lembah lain."

Pemuda itu hanya diam membisu mendengarnya.

MajelisHabib Ahmad Kazim Al-Kaff

LURUSKAN AKIDAH, TEGAKKAN SUNNAH, JAUHI BID'AH AKIDAH
silahkan share pada sahabat dan saudara kita,
demi terwujudnya gerakan INDONESIA BEBAS SYIAH DAN WAHABI
gabung bersama kami, untuk memperbaiki akhlak dan akidah kita,,,
BEBASKAN AKIDAH KITA DARI ISLAM SYIRIK BERTOPENG TAUHID
WA groub

الحرمين الشريفين

admin:
Al-fadal: +6288999114884

NASEHAT TAKFIR WAHABI

KHUSUS AHLI TUDUH
Anda-anda tak MAU henti mengatakan amalan muslim lainya yang tidak sefaham dengan anda dengan tuduhan seperti TAHLILAN, MAULIDAN, YASIANAN, SOLAWATAN, ZIARAH KUBUR, TAWASULAN dsb dengan tuduhan BID'AH, SESAT, SYIRIK, KAFIR , MUSYRIK dsb.
baca dulu cerita Rosul jika kaliam mengaku umat rosul.refrensi (Shahih Muslim Bab 41 no. 158 danhadits yang sama no.159) & (Shahih Muslim Bab 41 no.160).
Sebagaimana Rasul saw murka kepada Usamah bin Zeyd ra yang membunuh seorang pimpinan Laskar Kafir yang telah terjatuh pedangnya, lalu dengan wajahtak serius ia mengucap syahadat, lalu Usamah membunuhnya,!betapa murkanya Rasul saw saat mendengar kabar itu.., seraya bersabda : APAKAH KAU MEMBUNUHNYA PADAHAL IA MENGATAKAN LAA ILAAHA ILLALLAH..?!!,lalu Usamah ra berkata: Kafir itu hanya bermaksud ingin menyelamatkan diri Wahai Rasulullah..,maka beliau saw bangkit dari duduknya dengan wajah merah padam dan membentak : APAKAH KAU BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!,lalu Rasul saw maju mendekati Usamah dan mengulangi ucapannya : APAKAH KAU BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!,Usamah ra mundur dan Rasul saw terus mengulanginya : APAKAH KAU BELAH SANUBARINYA HINGGA KAU TAHU ISI HATINYA??!!!,hingga Usamah ra berkata : Demi Allah dengan peristiwa ini aku merasa alangkah indahnya bila aku baru masuk islam hari ini..(maksudnyatak pernah berbuat kesalahan seperti ini dalam keislamanku). (Shahih Muslim Bab 41 no. 158
dan hadits yang sama no.159)
Dan juga dari peristiwa yang sama dengan riwayat yang lain, bahwa Usamah bin Zeyd ra membunuh seorang kafir yang kejam setelah kafir jahat itu mengucap Laa Ilaaha Illallah,maka Rasul saw memanggilnya dan bertanya : MENGAPA KAU MEMBUNUHNYA..?!,Usamah menjawab : Yaa Rasulullah, ia telah membunuh fulan dan fulan, dan membantai muslimin, lalu saat ku angkat pedangku kewajahnya maka ia mengatakan Laa Ilaaha illallah..,Rasul saw menjawab : LALU KAU MEMBUNUHNYA..?!!,
Usamah ra menjawab : benar ,
maka Rasulullah saw berkata : APA YANG AKAN KAU PERBUAT DENGAN LAA ILAAHA ILLLALLAH BILA TELAH DATANG HARI KIAMAT..?!!,
maka Usamah berkata : Mohonkan pengampunan bagiku Wahai Rasulullah??,
Rasul saw menjawab dengan ucapan yang sama : APA YANG AKAN KAU PERBUAT DENGAN LAA ILAAHA ILLLALLAH BILA TELAH DATANG HARI KIAMAT..?!!!,
danbeliau terus mengulang ulangnya.. (Shahih Muslim Bab 41 no.160)
.KESIMPULANNYA ADALAH:KITA TAK BISA MENILAI ORANG YANG BERBUAT APAPUN DENGAN TUDUHAN SEMISAL SYIRIK, BID’AH, SESAT, TIDAK BISA DITUDUHKAN KEPADA SIAPAPUN TERKECUALI DENGAN KESAKSIAN LIDAHNYA. HATI-HATILAH DENGAN UCAPAN DENGAN TUDUHAN SYIRIK, BID’AH, SESAT, KAFIR APA LAGI KE SSESAMA MUSLIM..!!!


MASUK WAHABI???? SYAHADAT DULU..... KARENA ANDA DULUNYA KAFIR

“Jika ada orang mau masuk Islam (versi Salafi Wahabi) atau menegaskan keislamannya, maka sesudah orang itu mengucapkan dua kalimat syahadat, Syeikh Ibnu Abdul Wahhab berkata:Bersaksilah atas dirimu bahwa kamu sebelumnya kafir, bersaksilah atas kedua orang tuamu bahwa keduanya mati dalam keadaan kafir, bersaksilah atas Fulan dan Fulan – mereka (wahabi) rujukan itu kepada para ulama besar terdahulu – bahwa mereka semua orang-orang kafir.’ Jika orang yang mau masuk Islam setuju dengan kesaksian seperti itu, Syeikh Ibnul Abd Wahhab menerima keislamannya. Namun jika tidak, Syeikh memerintahkan para pengikutnya untuk membunuhnya. Mereka secara terang-terangan telah mengkafirkan umat Islam.” (Ahmad Zaini Dahlan, Khulashah Al-Karim fi Bayan Umara Al-Balad Al-Haram, jilid 2: 227)
Kesaksian Syeikh Ahmad Zaini Dahlan ini bukan tuduhan kosong tanpa bukti. Sebab Ibnu Abdul Wahhab sendiri dalam kumpulan makalahnya, Ad-Durar As-Saniyyah, menyatakan bahwa setiap orang Islam yang akan masuk dalam dakwah Wahabi harus mengatakan dirinya dahulu adalah kafir dan orang tuanya mati dalam keadaan kafir. Jika tidak mau mengakui itu, maka dia akan dibunuh dan hartanya menjadi Fa’i bagi kaumSalafi Wahabi. (Ad-Durar As-Saniyyah, jilid 10: 143)
Dia juga menyatakan dalam kumpulan risalahnya itu:“Betapa indahnya apa yang diucapkan oleh salah seorang Badui ketika datang kepada kami dan mendengar sedikit tentang Islam. Si Badui itu berkata, “Aku bersaksi bahwa kami adalah orang-orang kafir – yakni dirinya dan semua orang-orang Badui-, dan aku bersaksi bahwa guru yang menyatakan kami adalah orang Islam, dia juga kafir.” (Lihat Muhammad bin Abd Wahab, Ad-Durar As-Saniyyah, jilid 8: 119)
begitupun syi'ah... mereka mrngkafirkan kita dan para sahabat.
jadi intinya SYI'AH DAN WAHABI BAGAI TAI DI BELAH DUA.

Selasa, 21 Juli 2015

FAIZAL AHMED DEEDAD MENJAWAB KEBUSUKAN OTAK WAHABI

FAIZAL AHMED DEEDAD AL-BANJARY, MENJAWAB_KEBUSUKAN_OTAK_WAHABI.
WAHABI BERKATA:


 WAHABI BERKATA:

Wahai akhi aswaja…
tidakkah lu tahu bahwasanya mauludan itu mengakibatkan banyak kemudhorotan??!, diantaranya :-

Pertama: Tanggal kelahiran Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam masih diperselisihkan, akan tetapi hampir merupakan kesepakatan para ulama bahwasanya Nabi meninggal pada tanggal 12 Rabi'ul awwal. Oleh karenanya pada hekekatnya perayaan dan bersenang-senang pada tanggal 12 Rabi'ulAwwal merupakan perayaan dan bersenang-senang dengan kematian Nabi-

Kedua: Acara perayaan kelahiran Nabi pada hakekatnya tasyabbuh (meniru-niru) perayaan hari kelahiran Nabi Isa yang dilakukan oleh kaum Nashrani. Padahal Nabi bersabda مَنْ تَشَبَّهَ بِقَوْمٍ فَهُوَ مِنْهُمْ "Barangsiapa yang meniru-niru suatu kaum maka ia termasuk kaum tersebut"-

Ketiga: Kelaziman dari diperbolehkannya merayakan hari kelahiran Nabi adalah diperbolehkan pulamerayakan hari kelahiran Nabi-Nabi yang lain, diantaranya merayakan hari kelahiran Nabi Isa. Jika perkaranya demikian maka sangat dianjurkan bahkan disunnahkan bagi kaum musliminuntuk turut merayakan hari natal bersama kaum Nashrani-

Keempat: Bukankah dalam perayaan maulid Nabi terkadang terdapat kemungkaran, seperti ikhtilat antara para wanita dan lelaki?, bahkan disebagian Negara dilaksanakan acara jogetdengan menggunakan music?, bahkan juga dalam sebagian acara maulid ada nilai khurofatnya dimana sebagian orang meyakini bahwa Nabi ikut hadir dalam acara tersebut, sehingga ada acara berdiri menyambut kedatangan Nabi. Bahkan dalam sebagian acara maulid dilantunkan syai'ir-sya'ir pujian kepada Nabi yang terkadang berlebih-lebihan dan mengandung unsur kesyirikan-

Kelima: Acara perayaan maulid Nabi ini dijadikan sarana oleh para pelaku maksiat untuk menunjukkan kecintaan mereka kepada Nabi. Sehingga tidak jarang acara perayaan maulid Nabi didukung oleh para artis –yang suka membuka aurot mereka-, dan juga dihadiri oleh para pelaku maksiat. Karenamereka menemukan sarana untuk menunjukkan rasa cinta mereka kepada Nabi yang sesuai dengan selera mereka. Akhirnya sunnah-sunnah Nabi yang asli yang prakteknya merupakan bukti kecintaan yang hakiki kepada Nabipun ditinggalkan oleh mereka. Jika diadakan perayaan maulid Nabi di malam hari maka pada pagi harinya tatkala sholat subuh maka mesjidpun sepi. Hal ini mirip dengan perayaan isroo mi'rooj yang dilakukan dalam rangka mengingat kembali hikmah dari isroo mi'rooj Nabi adalah untuk menerima perintah sholat lima waktu.
Akan tetapi kenyataannya betapa banyak orang yang melaksanakanperayaan isroo' mi'rooj yang tidak mengagungkan sholat lima waktu, bahkan tidak sholat sama sekali. Demikian juga perayaan nuzuulul qur'an adalah untuk memperingati hari turunnya Al-Qur'aan akan tetapi kenyataannya betapa banyak orang yang semangat melakukan acara nuzulul qur'an ternyata tidak perhatian dengan Al-Qur'an, tidak berusaha menghapal Al-Qur'an, bahkan yang dihafalkan adalah lagu-lagu dan musik-musik yang merupakan seruling syaitan-

Keenam: Kelaziman dari dibolehkannya perayaan maulid Nabi maka berarti dibolehkan juga perayaan-perayaan yang lain seperti perayaan isroo' mi'rooj, perayaan nuzuulul qur'aan dan yang lainnya. Dan hal ini tentu akan membuka peluang untuk merayakan acara-acara yang lain, seperti perayaan hari perang badr, acara memperingati hari perang Uhud, perang Khondaq, acara memperingati Hijrohnya Nabi, acara memperingati hari Fathu Mekah, acara memperingati hari dibangunnya mesjid Quba, dan acara-acara peringatany yang lainnya. Hal ini tentu akan sangat menyibukkan kaum muslimin.
__________________________________________
TANGGAPAN DAN JAWABAN BAGI KAUM JAHILIYAH WAHABI.


PERTAMA: masalah kelahiran....
Riwayt mengatakan tanggal 12 ada yg tanggal 10 ada yg tanggal 5muharrom.
Ketahuilah wahai ummat bodoh.... kami merayakan kelahiran nabi...bukan tanggalnya.... adapun perbedaan pada ulama maka kami tidak mempersalahkan itu.... yg pasti rosululloh pernah lahir.
Apa kalian mau mengingkari kelahirannya???

KEDUA: masalah meniru.
Ketahuilah wahai kaum bodoh.....
kau menuduh kami meniru org nasrani yg merayakan kelahiran isa al masih?
Ketika ada yg mereyakan sesuatu dannitu org kafir lalu kau katakan kami meniru... kami memang sama merayakan kelahiran. Tapi apa kalian g tau apa yg mereka rayakan itu dannyg kami rayakan...? Mereka mereyakan kelahiran tuhan... dan kami bergembira kelahoran nabi muhammad.... mereka berbuat musrik dan kami bergembira atas rahmat alloh.
Bukankah alloh sendiri yg memerintahkan kita bergembira atas rahmatnya.
Cobalah jujur wahai setan najd.... apa nabi muhammad bukan rahmat?
Maka dr itulah kami bergembira.....

KETIGA: jawabannya sama pada nomer dua.... jika natal itu haq merayakan kelahiran isa.... maka kitaharus juga merayakannya.... namun hakekatnya yg mereka rayakan adalah isa putra allah.... anak tuhan.... jd kita berlepas dr kemusrikan itu,dan kami tidak mrnganggap muhammad sebagai anak tuhan . G tau lagi sih klo kalian yg menganggapnya.

KE EMPAT:: itu kan sebagian...... bukan semuanya..... bercampurnya wanita dan perempuan itu yg bagai mana? Apa mereka duduk berdampingan di majlis itu atau gimana? Di situ bukan kholwat yg bisa menimbulkan zinah masal.
Dan menghalalkan music? Musik itu yg bagaimana dan alat yg di haramkan itu yg apa?
Sedangkan ketika pulang dr perang badar rosul tidak melarang budak memukul rebana di atas kepalanya.... ini music juga.... maka salah ini harus ada tarjih dalam hadist dan akan panjang pembahasannya.
Jika anda punya uang 100rb satu satunya di kantong anda, lalu uang itu terbang dan jatuh dalam lumpur, maka yg anda lakukan apa?
Membersihkan lumpurnya apa membakar atau membuang uangnya?
Tentunya klo org waras yg di buang adalah lumpurnya,uangnya di kantongin.
Begitupun juga dengan maulid, jika ada yg melanggar syar'i di situ maka yg di hapus kesalahannya bukan maulidnya.... bahlul bgt ente!!!
Memuji nabi di anggap berlebihan....
Kita harus tau arti berlebihan... berlebihan itu tidak ada dalam suatu obyek tapi di ada adakan.
Atau tidak sesuai dengan obyek tapi di paksakan....
Bukan begitu???
Ketahuilah yg kami baca adalah menyebut ya...rosulalloh, wajah mu indah bak bulan purnama, apa wajah rosululloh seram sehingga inintak pantas bagi rosul dan berkesan berlebihan?
Ya rodululloh... engkaulah makhluk mulia, apa rosululloh itu.manusia bejat sehingga kau katakan ini berlebihan? Jika itu keyakinan hatimu maka katakanlah bahwa rosul bejad.

KE LIMA:
masalah ada org yg membuka aurotnya merayakan maulid ,apakah pantas kita menghujatnya? Bukankah kita di anjurkan untuk mendoakannya.....
Dia merayakan maulidnadalah sebagianntanda bahwa dia ahli iman...
Dia cinta pada sosok nabi muhammad.....
Maka doakanlah dia agar mendapat hidayah...
Bukan malah mencacinya.... allohlah maha pemberi hidayah bukan kalian yg suka menghukumi.
Apakah dengan mengatakan mereka ahli maksiat bukan berarti kalian sudah menyombongkan ibadah kalian...
Ketahuilah wahai kaum jahiliyah..... innalloha alimun bidatissudur....

KE ENAM:
Kita di beri oleh alloh dua hari raya....
Idul fitri dan idul adha.
Bergembiralah pada hari itu.... apa bergembira di luar hari itu tidak boleh??
Larangan larangan yg kau bikin itu bukan berdasarkan nas al-qur'an dan hadist.... tapinitu hasil ijtihad....
Namanya khilafiyah...
Lha lucunya kalian mas'alah khilafiyah di jadikan hukum yg qod'i.
Dr jaman dulu yg namanya ijtihad ya ijtihad... g bisa dinjadikan hukum syar'i yg kuat...
Karena setiap ulama punya ijtihad. Jika benar maka akan mendapatkan 2 pahala kalau salah 1.
Kalian juga harus tau... devinisi dr perayaan isro' ,nuzulul qur'an dan amaliyah yg kalian sebut itu tentang apa? Apa perayaan itu bertujuan untuk zinah masal....???
Ketahuilah wahai kaum jahil.... apa yg kau pikirkan maka itu akan jadi keyakinanmu...
Kau katakan muhmad bejat? Maka itu akan ada iman dalam hatimu.
Kau katakan maulid memperingati lelajiran anak allah? Maka itu akan terjadi pada hatimu.
Semoga alloh memberi hidayah padamu.

Dan jika tidak maka semoga alloh memelihara akidah sesatmu, sehingga nantinya neraka akan terisi dengan lidah lidah dan otak busukmu!!!!